Kamis, 28 Januari 2016

Rahasia Orang Tionghoa dalam Membina Rumah Tangga sampai Kakek-Nenek. WAJIB TAHU !!!

by Pak Dhe Amin Khusaini

Cerita ini merupakan sebuah rahasia bagaimana sepasang suami-istri bisa tetap sayang dan mesra sampai hari tua.
Bahkan sampai kakek-nenek.

Ko Seng: "Sayang... Ini teman papa. Namanya Afong !!"
Istri Ko Seng: "Silahkan duduk Ko Afong. Aku buatin minuman dulu ya, Pa..."
Ko Seng: "Sekalian sama kue²nya, Darling ....."
Istri Ko Seng: "Iya Say..."
5 menit kemudian, istri Ko Seng menyuguhkan minuman dan kue...
Ko Seng: "Makasih, Honey" (sambil cium mesra pipi istrinya).
Istri Ko Seng: "Aku ke belakang lagi yaa, Pa..."
Ko Seng: "Silahkan, Cantik. Thanks ya, My Love..."

Afong sangat kagum dengan kemesraan Ko Seng dan istrinya.
Afong: "Kalian sudah menikah berapa lama..?"
Ko Seng: "30 tahun... Emangnya kenapa ?"
Afong: "Saya kagum..., kalian menikah sudah begitu lama, tapi koq masih mesra sekali seperti pengantin baru aja..."
Ko Seng: "maksud kamu ?"
Afong: "Saya perhatikan dari tadi kamu manggil istrimu dengan sebutan yang sangat mesra..... 'sayang', 'darling', 'honey', 'my love', 'cantik'.... Apa rahasianya sih...?"
Ko Seng: "Serius nih ?! Tapi janji yaa... Ini cuma antara kita berdua saja, jangan kasih tahu siapa² yaa..."
Afong: "OK"
Ko Seng: "Gini lho Fong, sebenarnya ... AKU SUDAH LUPA SIAPA NAMA ISTRIKU...?

Rabu, 27 Januari 2016

Manfaat Bubuk Kopi untuk Membunuh Tikus

Kopi ternyata banyak sekali manfaatnya. Selain dapat dinikmati pagi hari sewaktu baru bangun tidur, kopi juga dapat dinikmati malam hari sambil begadang membaca dan menulis.
Namun dari itu semua, hal lain manfaat dari kopi yaitu, kopi dapat dimanfaatkan untuk membunuh tikus. Loh kok bisa? Ini caranya.

Pertama, siapkan kopi bubuk secukupnya lalu ambil kira-kira sebanyak dua sendok teh.

Kedua, lalu cari lubang tempat persembunyian tikus lalu taburkan bubuk kopi yang sudah disiapkan tadi.

Setelah ada bau kopi biasanya tikus yang bersembunyi akan keluar dari lubangnya. Ketika tikusnya keluar, tikus akan bertanya kepada yang menabur bubuk kopi:"Kok cuma ngasih bubuk kopi aja, air panasnya mana?". Nah, saat kepala tikus tersebut muncul dan minta air panas lalu segera siramlah tikus dengan air mendidih! Itulah manfaat kopi bubuk untuk membunuh tikus. Manjur bukan? Hehehe.

Bacanya jangan serius-serius ini cuma tulisan humor...hehehe.

Sekilas tulisan ringan, mudah-mudahan humor dapat membuat yang lagi sakit menjadi sehat, yang lagi sedih menjadi ceria, yang lagi menangis menjadi tersenyum dan yang lagi males menulis jadi semangat menulis artikel humor lagi.

Selasa, 26 Januari 2016

MALAM PERTAMA YANG ROMANTIS (KHUSUS 18+)

By Kang Muhammad Alwi Z

"Wahai Ali suamiku, Maafkan aku, Tahukah engkau, sesungguhnya sebelum aku menikah denganmu, aku telah lama mengagumi dan memendam rasa cintaku pada seorang pemuda dan aku rasa pemuda itu pun memendam rasa cintanya untukku. "
"Namun akhirnya ayahku menikahkanku denganmu. Sekarang aku adalah istrimu kau adalah imamku, maka akupun ikhlas menyintaimu, mendampingimu mematuhimu dan menaatimu. "
Sayyidina Ali bin abi Thalib as termenung dan bersedih, Sayyidah Fatimah pun lalu berkata, “Wahai Ali suamiku sayang, Astagfirullah maafkan aku. Aku tak ada maksud ingin menyakitimu, demi Allah aku hanya ingin jujur padamu, saat ini kaulah pemilik cintaku, raja yang menguasai hatiku.”
Tiba-tiba Sayyidina Ali as pun berkata, "Fathimah, kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu, kau pun tahu betapa aku berjuang memendam rasa cintaku demi untuk ikatan suci bersamamu.
Tapi Fathimah, tahukah engkau saat ini aku sedih karena ternyata hatimu sedang terluka.
Sungguh aku tak ingin org yg kucintai tersakiti, aku merasa bersalah jika seandainya kau menikahiku bukan karena kau sungguh-sungguh cinta padaku."
Sayyidah Fatimah pun tersenyum mendengar kata-kata itu, Sayyidina Ali diam sesaat sambil merenung, tak terasa mata Sayyidina Ali pun mulai keluar air mata.
Beliau berkata lagi, “Wahai Fatimah, aku sudah menikahimu tapi aku belum menyentuh sedikit pun dari dirimu, kau masih suci. Aku rela menceraikanmu malam ini agar kau bisa menikah dengan pemuda yang kau cintai itu, aku akan ikhlas lagi pula pemuda itu juga mencintaimu.
Jadi aku tak akan khawatir ia akan menyakitimu. Aku tak ingin cintaku padamu hnya bertepuk sbelah tangan sungguh aku sangat mencintaimu, demi Allah aku tak ingin kau terluka… Menikahlah dengannya, aku rela”.
Airmata Sayyidah Fatimah mengalir semakin deras, Sayyidah Fatimah tak kuat lagi membendung rasa bahagianya dan Sayyidah Fatimah langsung memeluk Imam Ali dengan erat. Lalu Sayyidah Fatimah pun berkata dengan tersedu-sedu,
“Wahai Ali, demi Allah aku sangat mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu karena Allah”.
Berkali-kali Sayyidah Fatimah mengulang kata-katanya.
“Wahai Ali, Awalnya aku ingin tertawa dan menahan tawa sejak melihat sikapmu setelah aku mengatakan bahwa sebenarnya aku memendam rasa cinta kepada seorang pemuda sebelum menikah denganmu, aku hanya ingin menggodamu.
Sudah lama aku ingin bisa bercanda bersamamu.Tapi kau malah membuatku menangis bahagia. Apakah kau tahu sebenarnya pemuda itu sudah menikah wahai Ali ???”
Sayyidina Ali menjadi bingung, Beliau pun berkata dengan selembut mungkin, walaupun ia kesal dengan ulah Sayyidah Fatimah kepadanya.
”Apa maksudmu wahai Fatimah? Kau bilang padaku bahwa kau memendam rasa cinta kepada seorang pemuda tapi kau malah bilang sangat mencintaiku,dan kau juga bilang ingin tertawa melihat sikapku,apakah kau ingin mempermainkan aku Fatimah?
Baiklah tolong sebut siapa nama pemuda itu?
Mengapa kau mengharapkannya walaupun dia sudah menikah?”
Sayyidah Fatimah pun kembali memeluk Imam Ali dengan erat. Lalu menjawab pertanyaan Imam Ali dengan manja,
“Ali sayang, kau benar seperti yang kukatakan bahwa aku memang telah memendam rasa cintaku itu, aku memendamnya bertahun-tahun sudah sejak lama aku ingin mengungkapkannya, tapi aku terlalu takut. aku tak ingin menodai anugerah cinta yang Allah berikan ini. Aku pun tahu bagaimana beratnya memendam rasa cinta apalagi dahulu aku sering bertemu dengannya. Hatiku bergetar bila ku bertemu dengannya.Kau ingin tahu siapa pemuda itu? Baiklah akan kuberi tahu. Sekarang ia berada disisiku"
Sayyidina Ali berkata kepada Sayyidah Fatimah, “Jadi maksudmu…???”
Sayyidah Fatimah pun berkata, “kau benar, pemuda itu bernama Ali bin Abi Thalib sang pujaan hatiku”. Imam Ali pun terdiam, bisu, hening sejenak penuh haru.....

‪#‎jomblopun_ingin_cepat_nikah

Rabu, 06 Januari 2016

Garwo sing Becik (Istri yang Baik)

By Ustd. Ahmad Zabidi OK

"Sak becik-becik'e wong wadon utowo wanito kang dadi sisihan";
-Nyenengke yen di sawang ing pandangan...
-Yen di kongkon ora wangsulan...
KarO sing lanang Ora nylathunaN...
-Yen di tinggal Ora golek Liyan...
-Yen di Amanahi di jogo tenan...
-SOpan,ngerti tugas lan kwjiban...
-Gelem kudungan...
Nanging jare Jaman saiki GOlek sing koyo ngOnO kuwi KangeLan...
Mbuh Apus2 Mbuh tenan...
Ning Nyatane Akeh Kedadean...
Durung Nikah wes Ngandek telung Wulan...
‪#‎Pancen‬ wis dadi kodrat wanito kuwi seneng
karO mengkilap e perhiasAn...
‪#‎opo‬ maneh sing Mencorong koyo mBuLan...
‪#‎Ali‬-ali,anting2,Gelang,kalung lan skbehe Emas2an...
‪#‎Kbeh‬ mesthi nduweni kpenginan...
‪#‎Nanging‬ yo kudu ndelok situasi lan keadaan...
‪#‎ojo‬ kok trus nuntut sing lanang iso ra iso kudu membelikan...
‪#‎Yo‬ yen sing kakung anggota Dewan Ora dadi persOalan...
‪#‎lha‬ yen mung kuli bangunan opo Ora abot ning pikiran...
Mugo2 tulisan iki biso dadi bahan pertimbangan...
biso kanggO bahan renungan...
KanggO njogo khati-hatian...
Yen tumindak Ora kbacut kbablasan....
"Tuku kayu nggO ngobong boto...
"Rupa ne ayu panu ne roto...

Senin, 04 Januari 2016

FILOSOFI KATAK

Makna Suara Katak
Sufyan berkata: "Tidak ada sesuatu yang lebih banyak bertasbih kepada Allah dari pada katak".

Dalam Al-Kamil dari Ikrimah, dari Abdullah bin Abbas –radhiyallahu Anhuma—beliau berkata: "Konon katak menjatuhkan diri ke nyala api karena takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Lalu Allah memberinya pahala berupa dingingnya air dan menjadikan suaranya sebagai bunyi tasbih".

Dalam kitab Az-Zahir karya Abdullah Al-Qurthubi, diceritakan bahwa Nabi Daud –alayhissalam—berkata: "Sungguh aku akan bertasbih kepada Allah dengan bacaan tasbih yang tidak diucapkan oleh satupun makhluk Allah".

Seekor katak memanggilnya dari saluran air di rumahnya: "Wahai Daud! Engkau berbangga di hadapan Allah Azza wa jalla dengan tasbihmu. Sesungguhnya selama 70 tahun, lidahku tidak pernah kering dari dzikir kepada Allah. Dan sesungguhnya selama 10 malam aku tidak menginginkan makan dan minum, karena sibuk dengan dua kalimah".

Nabi Daud bertanya: "Kalimah apa itu?"

Si Katak menjawab:

يَا مُسَبَّحًا بِكُلِّ لِسَانٍ , وَمَذْكُورًا بِكُلِّ مَكَان

"Wahai dzat yang disucikan oleh setiap lisan, dan diingat di setiap tempat".

Nabi Daud berkata dalam hati: "Seandainya aku bisa mengucapkan yang lebih dari pada ini".

Dalam kitab "Su'ab al-Iman" karya Al-Baihaqi dari Anas –radhiyallahu anhu, seseungguhnya Nabi Daud menyangka bahwa tidak ada pujian kepada Allah yang lebih utama dari pada pujiannya. Lalu Allah menurunkan malaikat, sementara ia duduk di mihrabnya, yang di kiri dan kanannya ada sebuah kolam. Malaikat itu berkata: "Wahai Daud! Pahamilah suara katak dan dengarkanlah!". Si katak ternyata bersuara:

سُبْحَانَك  وَبِحَمْدِك مُنْتَهَى عِلْمِك

"Maha suci engkau Allah dan dengan memujimu sepanjang habisnya ilmuMu".

Malaikat itu berkata lagi: "Bagaimana kamu melihat?". Daud menjawab: "Demi Allah yang telah menjadikanku nabi, seseungguhnya aku tidak pernah memuji Allah dengan kalimat itu".

Dari Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَقْتُلُوا الضِّفْدَعَ , فَإِنَّهَا مَرَّتْ بِنَارِ إبْرَاهِيمَ عليه السلام فَحَمَلَتْ فِي أَفْوَاهِهَا الْمَاءَ وَرَشَّتْ بِهِ عَلَى النَّارِ

"Jangan kalian membunuh katak. Karena sesungguhnya ia melintasi api yang membakar nabi Ibrahim, membawa air dengan mulutnya dan memercikannya ke arah api".

Wallahu A'lam


Filosofi Katak
Pertama katak kalau melompat selalu ke depan, tidak pernah ke belakang yang diartikan bahwa pemikiran harus selalu ke depan. Kemudian katak menjalani evolusi, mulai dari telur, berudu hingga menjadi katak dewasa yang dimaknai sebagai proses yang sabar. “Bahkan katak ada yang bisa terbang hingga 7-9 meter,” Hebatnya lagi, katak bisa hidup di dua alam dalam arti fleksibel dan dinamis dalam setiap perubahan yang ada. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi, Ia mampu hidup dengan bebas di darat, dan Ia pun tak akan pernah kekurangan oksigen ketika berada di dalam air. Dan satu hal lagi, Katak juga sangat periang lho... Buktinya, dia hobi nyanyi tiap hari.... hehehehehe


KATAK & MENTAL BLOCK
Ada yang memaknai katak dalam sudut pandang yang negatif, bahwa kalau katak mau melompat dua kaki belakangnya membuat pijakan (yg diibaratkan orang kecil/rakyat)...dan dua kaki depannya menyikut kanan kiri/rekan kerja....

Ya, pemaknaan yang demikian itu sih sah-sah saja.....
Bagi yang memandang dunia dengan kaca mata negatif.....

Sebenarnya persepsi yg demikian kayaknya dikembangkan oleh orang yg mempunyai mental block serta anti terhadap penguasa, golongan kaya, dan yang sirik dengan prestasi rekan kerja......

Mari kita perhatikan dengan seksama...

Siapakah yang melompat tanpa pijakan....?
Adakah katak kalau melompat harus berpijak pada binatang lain...?
Dan adakah katak yang sibuk bersikut-sikutan saat melompat.....????

Sahabat...
Tanpa adanya pijakan yang kokoh, kita tidak akan dapat melompat tinggi...
Dan tentu saja, pijakan yang kokoh adalah Berpijak pada Fondasi bangunan sukses yang kita bangun sendiri, dari hasil jerih payah kita sendiri..... dan bukan dengan menindas orang lain... Karena penindasan bukanlah cara yg baik untuk melanggengkan kesuksesan, penindasan adalah fondasi yang rapuh dan mudah goyah... sehingga tidak akan menghasilkan pijakan yg kuat untuk memunculkan Daya Lompat & Daya Lenting yang luar biasa.....


KISAH KATAK & MENDUNG
Seekor anak katak merasa sangat takut saat langit tiba-tiba menjadi gelap.

"Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba menjadi gelap?" ucap si anak katak sambil berpegang erat pada induknya.

Sang induk menjawab dengan senyuman, "Anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu pertanda baik." jelas induk katak. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil.

"Ibu, itu apa lagi?" tanya si anak katak sambil bersembunyi.
"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk.
"Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya dengan tenang.

BLARR....!!!
Petirpun menyambar dengan suaranya yang menggelegar. . Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan.

"Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu? " tanya si anak kata kTk lagi.
"Sabar, anakku!" ucap induk kata menenangkan si buah hati..
"Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak dengan tenang.

Anak katak itupun keluar dari balik tubuh induknya. Ia mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liuk dan sambaran petir yang begitu menyilaukan.

Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang! Horeeee!"

Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang rupawan. Tidak pula disegarkan dengan wewangian harum. Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Dan menyerah di tengah jalan...

Persis seperti anak katak yang sangat ketakutan saat langit hitam, angin yang bertiup kencang dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.


Benar apa yang diucapkan induk katak:
Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar & hadapi saja. Bersama kesukaran akan ada jalan. Percayalah Tuhan akan berikan yang terbaik dan indah pada waktunya, jangan pernah menyerah kawan..

Sahabat...
Alam semesta ini begitulah dia apa adanya....
Baik atau buruk, tergantung kita yang memaknainya....


🐸 SALAM REVOLUSI MENTAL 🐸