Senin, 23 November 2015
Minggu, 22 November 2015
SuperMadjid
“Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”
TAPI
“Jangan Over Loud karena baunya gk enak”
Wkwkwkwk,,,,,, 😄😜
Sabtu, 14 November 2015
Polisi Akan Tangkap Jonru, Tapi Malah Dilarang Jokowi
Saya jadi ingat suatu kisah Rosulullah SAW. Ketika Beliau dicaci maki oleh pengemis buta. Beliau tidak marah sama sekali bahkan Beliau malah memberinya makanan. Tidak hanya itu saja, Bahkan beliau melumatkan dulu makanan itu dan menyuapinya agar mudah ditelan.
Hal itulah yang menginspirasi Pak Jokowi, agar selalu bersifat ramah dan pemaaf kepada setiap orang. Bahkan kepada orang-orang yang selalu menjelek-jelekkannya.
“Gusti mboten sare (Allah tidak pernah tidur dan Maha Melihat )” kata Pak Jokowi.
Tulisan ini saya copas dari sebuah tulisan Pak Gunawan di Kompasinana.
SELENGKAPNYA,,,
Siapa yang Menabikan Jokowi?
Pagi yang cerah secangkir kopi susu manis telah tersuguh diatas meja. Aroma kopinya yang begitu menggoda ditambah senyuman sang istri tercinta menambah semangat dan cerianya pagi ini. Gairah menulisku pun tumbuh kembali yang lama vakum dikarenakan kesibukan yang terus menyita waktu untuk menata kehidupan yang baru.
Ditemani kicauan burung-burung pagi yang hinggap di atas genteng beranda rumah, aku menggoreskan aliran-aliran kata demi kata yang seakan tak tersendat lagi. Kebetulan hari ini hari Sabtu hari santai bagiku selama 5 hari tersita oleh kesibukan yang baru mengajar di kelas kelas besar yang disebut sebagai kampus. Dan yang diajari juga menyandang sebutan maha yaitu mahasiswa.
Sambil menyeruput kopi dan menyantap beberapa potong gorengan akupun menuangkan keresahanku terhadap tuduhan orang-orang yang setiap saat membenci Jokowi. Entah untuk keberapa kali lamunanku menerawang merasakan betapa kuat dan legowonya nya Pak Jokowi terhadap fitnahan dan cemoohan bertubi-tubi baik di media mainstream maupun media sosial.
Aku tak habis pikir selalu saja ada bahan yang menurutku sangat remeh temeh namun selalu mereka goreng untuk mengolok-ngolok seorang Jokowi. Menurutku tak ada yang fundamental yang menjadi bahan kritikan mereka semuanya hanya berupa remah-remah yang sepele namun diblow-up seakan-akan itu berita besar dan kesalahan besar dari seorang Jokowi.
Ingat mulai heboh kancing jas,minum dengan tangan kiri, crane jatuh karena kedatangan Jokowi di Arab Saudi. Lalu kemarin ke amerika disambut tukang sampah, dan yang lebih heboh masalah foto suku anak dalam yang katanya settingan dan barusan kemarin masalah istilah bahasa tol laut yang menurut mereka adalah jalan tol di atas laut. Sungguh hal-hal remeh - temeh ini laris manis menjadi bahan “uyak-uyakan” mereka kepada Jokowi.
Lalu saya juga kemarin sempat tercenung saat menonton tv swasta yang mengundang seorang budayawan Sujiwotejo yang dengan kata-kata saktinya “Pemimpin bertangan besi mematikan nyali pemimpin yang dinabikan mematikan nalar” selalu diulang-ulangnya saat wawancara di tv. Dan itu menjadi bahan untuk menyerang pendukung jokowi dan menuduh bahwa jokowi itu dinabikan. Hal yang absurd dari seorang budayawan menebarkan kebencian kepada Pemimpin yang bukan tangan besi dan bukan nabi karena faktanya dilapangan tidak seperti slogan yang dia ungkapkan.
Jadi sebenarnya siapa sih yang menabikan Jokowi?
Jika kita telusuri sejak kampanye pilpres dan sampai kemenangan Jokowi dan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014 yang lalu, sejak pelantikan Jokowi para pendukung Jokowi sudah melupakan Prabowo. Prabowo tidak ada dalam daftar kebencian para pendukung Jokowi.
Maklumlah biasanya yang kalah akan segera dilupakan. Beda kasus dengan Rossi yang berkali-kali juara dan kemarin gagal karena mendapat tempat start urutan bontot akibat tindakannya menjegal Marquez. Ya itu kesalahan dia tak bisa mengontrol emosi jika kemarin dia tak menjegal Marquez kemungkinan dia jadi juara terbuka lebar.
Jadi jika dikatakan pendukung Jokowi itu membenci Prabowo seperti tulisan mas Iskandar Zulkarnain itu salah besar. Yang benar pendukung Jokowi sudah melupakan Prabowo kalau lupa jangan kan benci teringat sajapun tidak. Para pendukung Jokowi hanya kan bereaksi jika ada fitnah keji yang dilakukan para hater kepada Jokowi itu saja.
Tapi sudahlah kita kembalikan ke topik siapa sebenarnya yang menabikan Jokowi? Bisa saja para hater itulah yang menabikan Jokowi. Setiap saat mereka memikirkan Jokowi. Setiap saat mereka tak ingin Jokowi berbuat salah. Jokowi harus sempurna dan tak boleh salah sedikitpun. Jika ada kesalahannya sekecil apapun harus dibuat heboh seolah-olah negara sudah dalam keadaan genting dan diambang kehancuran dan ujung-ujungnya Jokowi harus mundur dari jabatan Presiden.
Semakin ke sini pola pikir dan nalar para haterlah yang kelihatan sudah mati, atau bahkan tak punya nalar sama sekali. Jika pun mereka mendapat kepuasan bathin dan keuntungan finansial seperti pengelolah fanspage sekelas jonru yang bahan jualannya adalah kejelekan Jokowi akan kehilangan mata pencariannya jika dia dibui atau fanspagenya diberedel.
Menurut pandangan saya pribadi Pak Jokowi orang yang sangat welas asih sehingga membiarkan Jonru mencari makan untuk anak dan istrinya dengan cara menjelekan beliau. Kalau mau menangkap jonru bagi kepolisian ya mudah saja namun pak Jokowi tak membolehkanya.
Mungkin dengan demikian kita semua akan jadi faham bahwa kebencian yang dipelihara terus menerus akan menyebabkan kegagalan dalam membina kasih sayang dan berakhir pada kehampaan hati dan jiwa si penyebar kebencian itu.
Walau alibi mereka melakukan jihad dengan menganggap bahwa mereka dalam garis yang lurus berdasarkan tuduhan bahwa Jokowi itu pemimpin pembohong,ingkar janji dan yang bertangan besi atau bahkan dinabikan oleh pendukungnya makanya mereka akan terus menyebar kebencian dengan alasan perjuangan dalam kebenaran menurut versi mereka.
Bahkan mungkin dalam pandangan mereka Jokowi sudah disamakan dengan Firaun yang harus dilaknat setiap hari. Saya yakin mereka mendoktrin orang-orang yang tak bisa berfikir jernih dengan doktrin demikian itu.
Bahkan saya juga pernah mendengar doktrin dari mereka bahwa korupsi di negara yang tidak berhukum dengan Al Qur’an dan hadist dibolehkan karena merupakan bentuk perjuangan melawan thogut (berhala) musuh Allah. Makanya tak heran golongan mereka banyak pejabatnya yang tertangkap KPK melakukan korupsi den kecurangan lainnya mungkin dianggapnya itu jihad.
Sangat disayangkan jika hal seperti ini terus menjadi contoh bagi generasi muda yang masih mencari jati diri terus-terusan dicekoki dengan doktrin kebencian maka dikhawatirkan gereasi kita akan tumbuh menjadi generasi pembenci dan mudah diprovokatori lalu berbuat anarkis.
Saya pernah melakukan survey kecil-kecilan terhadap mahasiswa saya dengan pertanyaan kepada mahasiswa yang benci Jokowi mengapa mereka benci jokowi? Dan kebanyakan menjawab dengan rujukan media abal-abal seperti PKSpiyungan dan fanspage jonru.
Betapa hal ini menjadi bentuk kekhawatiran saya. Dan ternyata mahasiswa tersebut terindikasi telah ikut kegiatan suatu organisai atau pengajian dengan doktrin-doktrin tertentu yang menjadi ideologi mereka. Saya memang tidak bisa serta merta memaksa mereka untuk tidak ikut-ikutan kegiatan yang merusak pemikiran kritis dan nalar sehat mereka. Namun pelan-pelan saya akan menyadarkan mereka.
Bagi suatu faham tertentu memang pemimpin dianggap sebagai nabi. Bahkan selevel kiayi di pesantren sangat dihormati para santrinya itu sudah menjadi gambaran umum kehidupan pesantren di Indonesia. Ada istilah kuwalat jika melawan kiyai atau pemimpin sekte adalah hal wajar yang kita dengar.
Tapi jika sampai menuduh para pendukung Jokowi menabikan Jokowi itu sungguh hal yang luar biadab . Sampai berita para penduduk di desa yang berebut air bekas cucian kaki Jokowi diekspos besar-besaran untuk mendukung tuduhan mereka bahwa Jokowi adalah benar-benar nabi untuk para pendukungnya.
Wallahu ‘alam bishowab.
Rabu, 11 November 2015
SURAT SEORANG AHLI TAJWID UNTUK ISTERINYA
Surat Seorang Ahli Tajwid Untuk Isterinya
Isteriku, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttashil....
Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..
terdetak-detak dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam Quran.
Baanyaaakkk....!!
Semoga dalam hubungan kita ini seperti idgham Bilaghunnah,
cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya seperti Waqaf Mu'annaqah, hanya boleh berhenti di salah
satunya, kau atau aku?
Meskipun perhatianku terlihat sembunyi seperti Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.
Isteriku, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad yang bertemu Sukun Aridh akan terhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak
tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlissukuun.....😎
Selasa, 10 November 2015
Aktor Ganteng Majid Arianto, Kepergok Berjudi
Aktor Ganteng Majid Arianto, Kepergok Berjudi
AREKSEKAPAT - Baru-baru ini media hiburan tanah air dihebohkan oleh kabar miring dari seorang aktor muda yang bernama Majid Arianto.
Aktor yang tidak suka merokok apalagi berjudi ini, kepergok sedang menghisap sebatang rokok dan bermain domino di sebuah cafe di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Namun hal itu adalah hanya sebuah sesi pengambilan adegan syuting dalam film terbarunya yang berjudul "Cinta dan Hidayah".
“iya, itu benar. Tapi itu hanya acting saja untuk film baru” kata pemuda kelahiran Jombang itu.
Dalam film ini, dia berperan sebagai "Ari" seorang pemuda kaya raya yang hobi dugem dan berjudi. Dia kemudian bertemu dengan seorang wanita cantik yang sederhana bernama "Azizah" yang diperankan oleh Laudya Cintia Bella.
Kemudian dia jatuh cinta kepada Azizah, namun Azizah menolaknya. Azizah mau menerima cintanya kalau Ari bertobat dan merubah kebiasaan buruknya.
Pada akhirnya dia mendapatkan hidayah dan akhirnya mendapatkan cinta Azizah
Film yang disutradarai oleh Mas Hanung Bramantyo ini rencananya akan dirilis akhir november 2015 ini. Dan akan mulai tayang di bioskop-bioskop pada 7 Desember 2015 mendatang.
Majid Arianto adalah bukan aktor asing di perfilman Tanah Air. Dia pernah membintangi beberapa film yang pernah terkenal di Indonesia seperti GGS (Ganteng-Ganteng Santri), Indonesiaku, Ramadhan yang Indah dan masih banyak lagi.
Jumat, 06 November 2015
Parikan (pantun)
PARIKAN IKI KENO KANGGO RAYUAN MAWUT..
MONGGO JOMBLO" DASI SENG LANANG LANANG BE'NE COCOK KANGGO NEMBAK CEWEK,
hahahahaa..
.
.
.
.
.
> Ngombe jamu trus ngarit suket,.
tresnaku marang sliramu
asli lan unlimited
> ono kinjeng dipangan kethek..
Ayuning parasmu diajeng marai batereku entek..
> Kulak besek neng pematangsiantar..
Senadyan irungmu pesek tapi ayumu cetar..
> Golek yuyu dek, disambi ngobrol..
Ojo ngguyu dek, marai atiku ambrol..
> Awak lemu dek, yen tibo mumbul..
Nyawang bodimu dek, marai pengen ijab qobul..
> Ngombe kolak dicampur jamu..
Yen awakmu nolak aku milih simbokmu..
> Muter-muter tekan kutho Dili..
Seko 25 meter kowe mirip Nikita willy..
> Muter-muter tekan kutho Jeddah..
Seko 10 meter kowe mirip Asmirandah..
> Muter-muter tekan kutho Manokwari..
Mbasan cedhak raimu mirip pok nori..
Selasa, 03 November 2015
Hadza Sayamurru (Ini Akan Berlalu)
Hadza Sayamurru (Ini Akan Berlalu)
by Choirul Anam
Assalamu'alaikum.. wr.. wb.
Sahabat Dasi... Pada suatu hari, seseorang meminta tukang emas yang tua renta untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya. Ia berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku".
Setelah jadi, pemesan mengambil emasnya dan ia membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "hadza sayamurr" ("Ini, akan berlalu").
Awalnya ia tidak paham dengan tulisan itu sampai suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu "INI AKAN BERLALU", lalu ia pun menjadi lebih tenang
Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu "INI AKAN BERLALU", lantas ia menjadi rendah hati kembali.
Ketika kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat " INI AKAN BERLALU "
Akhirnya ia tersadar bahwa
Tidak ada satupun di dunia ini yang abadi. Jadi, ketika kita punya masalah, jalanilah & janganlah terlalu bersedih.
Demikian juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah & syukuri.
Ingatlah, apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
Untuk itu :
• Tetaplah SEJUK di tempat yang Panas..
• Tetaplah MANIS di tempat yang begitu Pahit..
• Tetaplah merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar.. dan
• Tetaplah TENANG di tengah Badai yang paling Hebat..
#Semoga_bermanfaat